indonesiaas bermitra perangi penangkapan ikan ilegal
Last Updated : GMT 06:49:16
Arab Today, arab today
Arab Today, arab today
Last Updated : GMT 06:49:16
Arab Today, arab today

Indonesia-AS bermitra perangi penangkapan ikan ilegal

Arab Today, arab today

Arab Today, arab today Indonesia-AS bermitra perangi penangkapan ikan ilegal

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Yayasan Masyarakat
Jakarta - Arab Today

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) mengumumkan kemitraan baru untuk kerja sama dalam memerangi penangkapan ikan secara ilegal dan tidak berkelanjutan di Indonesia.

Kemitraan di bidang perikanan dan maritim (Oceans and Fisheries Partnership) itu bertujuan untuk menurunkan angka penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan dan tidak mengikuti peraturan (IUU fishing), seperti disampaikan dalam keterangan pers USAID yang diterima di Jakarta, Selasa. 

Melalui kemitraan tersebut, USAID dan MDPI akan mengembangkan sistem yang inovatif untuk mempromosikan perikanan berkelanjutan dan melestarikan keanekaragaman hayati laut, dengan lokasi uji coba di Bitung, Indonesia.

Inovasi yang menggunakan sistem elektronik baru untuk dokumentasi dan penelusuran (CDT) hasil tangkap ikan akan membantu para nelayan besar dan kecil untuk mempromosikan rantai pasokan makanan laut yang adil dan mematuhi etika, serta memenuhi standar impor di tingkat kawasan maupun internasional.

"Produk makanan laut yang bisa dilacak asal-usulnya dan menerapkan praktik perikanan berkelanjutan semakin diminati oleh konsumen di pasar internasional dan merupakan prioritas Pemerintah AS," kata Todd Sorenson, Deputi Direktur Misi Pembangunan Regional USAID untuk wilayah Asia.

Sorenson mengatakan kemitraan tersebut juga penting bagi upaya mencegah dampak bahaya penangkapan ikan ilegal yang mengancam ekosistem berharga yang menjadi andalan persediaan makanan internasional dan perikanan lokal.

Indonesia, dengan daerah penangkapan ikan paling beragam dan kaya di dunia, merupakan pengekspor utama produk tuna di dunia. Pada 2015, Indonesia memanen lebih dari 1,3 juta ton tuna atau hampir 25 persen dari total tangkapan tuna di seluruh dunia. 

Untuk itu, USAID Oceans dan MDPI dalam kemitraan barunya akan berfokus pada rantai pasokan tuna dan perikanan yang penting.

Sistem CDT akan membantu mengumpulkan dan melakukan validasi data utama produk tuna, termasuk legalitas dan pergerakannya, dari tempat penangkapan hingga sampai ke konsumen akhir. 

Pada akhirnya, upaya itu akan membantu Pemerintah Indonesia memenuhi standar rantai pasokan yang etis dan adil serta menurunkan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan berbagai kelompok pemerhati lingkungan memperkirakan bahwa penangkapan ikan ilegal telah merugikan Indonesia hingga miliaran dolar AS.

Source: ANTARA

arabstoday
arabstoday

Name *

E-mail *

Comment Title*

Comment *

: Characters Left

Mandatory *

Terms of use

Publishing Terms: Not to offend the author, or to persons or sanctities or attacking religions or divine self. And stay away from sectarian and racial incitement and insults.

I agree with the Terms of Use

Security Code*

indonesiaas bermitra perangi penangkapan ikan ilegal indonesiaas bermitra perangi penangkapan ikan ilegal

 



Name *

E-mail *

Comment Title*

Comment *

: Characters Left

Mandatory *

Terms of use

Publishing Terms: Not to offend the author, or to persons or sanctities or attacking religions or divine self. And stay away from sectarian and racial incitement and insults.

I agree with the Terms of Use

Security Code*

indonesiaas bermitra perangi penangkapan ikan ilegal indonesiaas bermitra perangi penangkapan ikan ilegal

 



GMT 04:44 2017 Thursday ,26 October

Asian markets muted after Wall Street retreat

GMT 09:20 2016 Friday ,25 November

Tanzania perfect destination for a honeymoon special

GMT 12:45 2016 Tuesday ,16 August

'Turkish James Bond' to take in new film

GMT 08:55 2017 Tuesday ,25 April

Investigation with Maria Maalouf on 24 April

GMT 05:53 2017 Friday ,03 March

Dubai Canvas 3D Art Festival 2017 begins

GMT 08:33 2017 Wednesday ,08 February

Zero Tolerance to Female Genital Mutilation

GMT 08:16 2017 Saturday ,03 June

Singer Saad Lamjarred confident of his innocence

GMT 09:21 2017 Thursday ,12 October

Gulf rivals trade barbs over 2022 World Cup in Qatar

GMT 13:34 2017 Thursday ,08 June

Less risk weighing on eurozone growth: Draghi

GMT 11:33 2018 Tuesday ,11 December

Top EU court backs legality of ECB bond buying

GMT 12:19 2018 Sunday ,07 October

Israel closes many roads in Salfit

GMT 22:57 2012 Monday ,09 April

Karima Kamal: Copts’ Personal Status Law

GMT 16:42 2014 Monday ,06 January

North Korea new ski resort set to open

GMT 11:07 2018 Monday ,22 January

Fuel Your Fitness Habit

GMT 02:09 2017 Tuesday ,26 December

Journalist and judge clash in Turkey
Arab Today, arab today
 
 Arab Today Facebook,arab today facebook  Arab Today Twitter,arab today twitter Arab Today Rss,arab today rss  Arab Today Youtube,arab today youtube  Arab Today Youtube,arab today youtube

Maintained and developed by Arabs Today Group SAL.
All rights reserved to Arab Today Media Group 2021 ©

Maintained and developed by Arabs Today Group SAL.
All rights reserved to Arab Today Media Group 2021 ©

arabstoday arabstoday arabstoday arabstoday
arabstoday arabstoday arabstoday
arabstoday
بناية النخيل - رأس النبع _ خلف السفارة الفرنسية _بيروت - لبنان
arabstoday, Arabstoday, Arabstoday